Tuesday, 11 December 2012

Si Laris Manis asli Indonesia yang Hampir Punah

Pohon Meranti



Si Laris Manis Asli Indonesia yang hampir punah itulah Meranti. Ya sepertinya kata-kata itu sangat tepat untuk menggambarkan sebuah Meranti. Meranti merupakan tumbuhan endemic asli Indonesia yang saat ini keberadaanya sudah hampir punah. Meranti adalah tumbuhan hutan yang kayunya menjadi primadona dalam perdagangan kayu. Kayu meranti salah satu jenis kayu yang paling banyak digunakan dalam kebutuhan manusia.
Meranti merupakan spesies dari famili Dipterocarpaceae, meranti termasuk marga Shorea. Jumlah spesiesnya mencapai 130 macam, tumbuhan hutan ini tumbuh secra alami di hutan Kalimantan, Sumatera, Jawa dan hampir di seluruh hutan Indonesia. Meranti merupakan tumbuhan hutan di dataran rendah. Sebagian besar tumbuhan dataran rendah ini sangat rawan akan kepunahan kerana tidak memiliki payung hukum yang melindunginya. Meranti memiliki tiga jenis yaitu Meranti merah, Meranti kuning dan Meranti putih.
·         Meranti merah atau marga Shorea dari suku Dipterocarpaceae memiliki 22 spesies yaitu Shorea Acuminata, Shorea Joharensis, Shorea Lepidota, Shorea Leprosula. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Tinggi tumbuhan mencapai 50m dengan diameter 100cm dan batang bebas cabang 30m. Meranti merah merupakan kayu golongan keras yang mempunyai bobot ringan-sedang. Merant merah juga dapat hidup di berbagai jenis tanah kecuali tanah liat yang berat.
·         Meranti putih memiliki 6 spesies yaitu Shorea Assamica, Shorea Bracteolata, Shorea Javanica, Shorea Lamellata, Shorea Ochracea, Shorea Retionades dan Shorea Virescens. Meranti jenis ini dapat hidup di tanah yang kering, yang tergenang air, tanah liat, berpasir dan hidup di tanah yang datar sampai miring. Tinggi tumbuhan ini mencapai 12-55m dengan diameter 180cm dan batang bebas cabang 8-37m.
·         Meranti kuning memiliki 5 spesies yaitu Shorea Acuminatissima, Shorea Faguetina, Shorea Gibbosa, Shorea Hopeifola dan Shorea Multifora. Meranti jenis ini dapat tumbuh di tanah latosol, podzolik kuning dan podzolik merah kuning. Tumbuhan jenis meranti ini dapat tumbuh dengan tinggi 20-4-0m memiliki diameter 150cm dan batang bebas cabang 10-45m.

Kayu Meranti


Meranti memiliki ciri-ciri berkayu lunak, paling tahan dari kayu lokal seperti kayu durian, rengas dan nangka, memiliki lingkar tahunan. Mungkin karena ciri-ciri inilah kayu meranti menjadi primadona bagi perdagangan kayu. Meranti juga memiliki buah yang disebut Tengkawang dan berbuah pada beberapa tahun sekali di musim-musim tertentu. Buah meranti ini sangat dicari oleh masyarakat karena memiliki harga tinggi.
            
Saat ini keberadaan Meranti sangat memprihtinkan maka dari itu sebaiknya kita sebagai masyarakat Indonesia turut menjaga Meranti ini dari kepunahan dan bagi para pembalak liar jangan hanya memikirkan keuntungan pribadi semata dan sadar betapa hewan dan tumbuhan pun memerlukan tempat untuk hidup dan jangan sampai flora dan fauna endemic Indonesia selalu dan selalu menuju jurang kepunahan. Sayangi,sadar,dan peduli !!






Daftar pustaka :

No comments:

Post a Comment