Semua ini berawal dari trip kami
menuju sempu untuk menggunakan jasa kereta api. saat itu gue yang ga tau
tentang jadwal dan sistem kereta api yang baru. Salah satu temen ku, ipul dia
bilang kalau kuota untuk ke Malang tinggal 90 kursi lagi. Ya aku fikir, ah
santai soalnya masih lama ini dan aku fikir bisa beli langsung aja di stasiun,
tetapi ternyata pemikiran aku ini salah besar untuk saat ini atau untuk sistem
kereta api yang baru.
Kereta api merupakan salah satu
alat transportasi yang cepat, murah meriah, yang notabene nya itu banyak
digunakan untuk kalangan menengah kebawah, banyak copet, pedagang dan kotor,
serta ga nyaman untuk toiletnya pokoknya kereta api dikenal bersahabat baik
dengan masyarakatlah dan para backpacker tentunya. Tetapi semenjak tanggal 1
desember 2013, kereta api bukanlah sahabat yang kita kenal seperti dahulu.
Dengan sistem baru yang diterapkan yaitu sistem online banyak hal positif dan
negatif untuk masyarakat kita.
bisa bertanya atau pesan tiket melalui CS |
Pasalnya salah satu alasan kenapa
kereta api ini sekarang rada ribet, mungkin karena kereta api memiliki dana
apbn yang kecil dari pemerintah atau subsidinya sedikit. Sistem yang baru
tersebut yaitu dengan sistem online, semua penjualan tiket kereta dilakukan via
online. Tetapi, sayangnya pihak kereta api lupa untuk melayani juga masyarakat
kelas menengah kebawah yang tidak paham tentang sistem ini dan hal inilah yang
sangat memilukan hati.
Tata cara pembelian tiket saat ini yaitu
·
para penumpang diharapkan memesan tiket terlebih
dahulu maksimal 3 bulan sebelum keberangkatan dan minimal sebulan sebelum
keberangkatan.
·
Pembelian atau pemesanan tiket dapat dilakukan
di cost. Service, jasa resmi reservasi tiket kereta api, kantor pos,
minimarket, situs resmi KA, serta atm.
·
Saat melakukan reservasi tiket kereta harus
disertai dengan kartu identitas yang asli, dan apabila tidak sesuai maka tiket
dinyatakan hangus.
·
Saat penukaran tiket harus disertai dengan kartu
identitas yang asli dan fotocopian.
·
Saat melakukan pemerikasaan, diwajibkan
menunjukkan kartu identitas asli, apabila kartu identitas tidak sesuai dengan
identitas yang tercantum di tiket, maka tiket dinyatakan hangus.
·
Kurang dari 30 menit sampai KA berangkat,
penumpang terlambat tidak ada pengembalian uang.
·
Pembatalan dapat dilakukan 30 menit sebelum
keberangkatan dan uang dikembalikan 75%.
·
Proses pembatalan diwajibkan membawa kartu
identitas asli yang sesuai dengan identitas yang tercantum di tiket.
·
Pembatalan karena tidak tersedianya armada, maka
uang dikembalikan penuh.
·
Merubah jam atau tanggal dapat dilakukan 1 kali
dalam 24 jam sebelum jam kereta api berangkat dan dikenakan biaya 10% dari
tarif.
Adapun
tujuan sistem kereta api yang baru ini adalah:
·
Mengurangi atau memberantas calo.
·
Untuk menjadikan masyarakat menjadi lebih
disiplin.
·
Untuk menjadikan masyarakat sadar internet.
·
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para
penumpang.
Saat ini kereta juga punya Boarding Pass |
Tetapi tidakkah pihak kereta api ini sadar bahwa proses
yang panjang dan meribetkan hanya untuk pembelian tiket kereta api ini hanya
membuat salah satu kesusahan masyarakat kelas bawah, tidakkah mereka memikirkan
dan melayani juga masyarakat kelas menengah kebawah. Mereka yang tidak mengerti
akan sistem online diharuskan atau diwajibkan untuk mengerti. Banyak pertanyaan
yang mengganjal di otak saya dengan sistem yang baru ini.
·
Bagaimana jika mereka tidak paham akan online?
·
Bagaimana
jika mereka (orang tua, kakek2 dan nenek2) tidak dapat memesan via minimarket
ataupun pos?
·
Bagaimana jika di daerah mereka tidak ada atau
jauh jaraknya dengan tempat tempat reservasi tiket?
·
Bagaimana jika mereka tidak tau dengan adanya
sistem yang baru ini, disaat mereka sudah datang ke stasiun dan tidak
mendapatkan tiket?
·
Bagaimana jika ada keadaan yang mendesak atau
tiba-tiba seperti berita kematian atau apapun dari sanak saudara yang jauh
tempatnya dan hanya bisa ditempuh dengan transportasi kereta api?
·
Bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki
kartu identitas?
·
Harus bagaimanakah sebaiknya mereka bersikap?
Akibat sistem ini dalam sebuah berita media massa, ada
seseorang yang dari kalangan kelas bawah dan dia memiliki keadaan yang mendesak
yang mengharuskan dia untuk pergi dia pergi ke stasiun untuk membeli tiket
seperti biasa tetapi karena dia tidak tau dengan sistem yang baru ini, akhirnya
dia kehabisan tiket. Mereka yang memandang kereta api merupakan salah satu alat
tranportasi yang cepat, akhirnya karena keadaan yang sangat mendesak dia
terpaksa membeli tiket kelas lain yang harganya sangat jauh berbeda dengan
kelas ekonomi. Sungguh ironis melihat kejadian seperti ini.
Menurut saya, walau bagaimanapun juga pihak kereta api
tidak bisa memaksakan atau menerapkan sistem online secara menyeluruh. Mereka
juga harus memikirkan masyarakat kelas bawah, atau mereka menggunakan sistem
50:50 yaitu 50% pembelian tiket secara online dan 50% pembelian secara offline.
Tarif yang diberlakukan harus sesuai jarak, jangan seperti angkot jarak
jauh-deket sama bayarnya. Adapun yang saya rasakan adalah sistem ini sangat
membuat saya lelah dan kesal. Pasalnya hal seperti ini sungguh merepotkan saya,
dan disaat saya naik kereta ekonomi yang katanya bersih dari pedangang dll, ternyata pada kenyataannya masih banyak
pedagang, copet dan pengamen yang masuk kereta, toilet yang bau dan kotor,
armada kereta yang keadaanya sudah tak layak membuat saya berfikir tidak
sebanding dengan repotnya membeli tiket kereta walaupun itu kereta lokal juga
harus melakukan pemesanan. Memang benar tiket kereta saat ini sudah termasuk asuransi
penumpang, tetapi apakah pada kenyataannya nanti jika terjadi apa2 dengan
penumpang apakah asuransi ini berlaku???
Ironis sekali melihat kejadian semua ini, menurut saya
pihak KA sangat memaksakan keadaan menjadi disipline, modern dan lebih nyaman
tetapi pada kenyatannya mereka belum siap mengahadapi permasalahan permasalan
realita masyarakat yang menggunakan jasa transportasi ini.
Apabila anda
memiliki pengalaman dan pemikiran serta rasa yang sama silahkan memberikan
komentar pada post ini. Satu kata untuk ketera api????
No comments:
Post a Comment