Sastrawan abad 20 hingga modern
Sovremen russkaya literature
Disusun oleh :
Nama : Yuliawati Amanah
Npm : 180710090033
Dosen : Onny Delisma M.Hum
Universitas Padjadjaran
Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Rusia
Jatinangor
2011
Kesusastraan rusia
pada abad 20 hingga modern
Kesusastraan
Rusia merupakan salah satu contoh
kemahsyuran kesusastraan dunia masanya.Memang kita mengetahui bahwa
zaman keemasan kesusastraan rusia dimulai pada awal abad 19, tetapi pada abad
20 hingga sekarang, banyak sastrawan Rusia yang menciptakan kaya karya besar,
meskipun terkesan Underground dan
bersembunyi, karena larangan beredar pihak pemerintah pada saat itu. Banyak karya karya emas dan sastrawan-sastrawan
rusia muncul di masa itu, sebut saja
Alexander Blok, Andrey Bely,Anna akhmatova hingga Boris Pasternak.
Awal hingga
pertengahan abad ke-20 adalah masa perak(silver age) bagi kesusastraan Rusia ,
terutama puisi. Penyair terkenal pada
masa ini antara lain : Alexander Blok, Sergei Yesenin, Valery Bryusov,
Konstantin Balmont, Mikhail Kuzmin, Igor Severyanin, Sasha Chorny, Nikolay Gumilyov,
Maximilian Voloshin, Innokenty Annensky, Zinaida Gippius. Tetapi penyair-penyair Rusia yang paling dijadikan
“maskot” pada masa ini adalaha Anna Akhmatova, Marina Tsvetaeva, Osip
Mandelstam dan Boris Pasternak.
Terapi, bukan
berarti dimasa ini hanya ada puisi saja, ada pula novelis dan cerpenis
berkualitas seperti Aleksandr Kuprin, Ivan Bunin, Leonid Andreyev, Fedor
Sologub, Aleksey Remizov, Yevgeny Zamyatin, Dmitry Merezhkovsky dan Andrei
Bely.
Pada
masa silver age Aleksander blok adalah tokoh utama dalam kelompok ini.
Imajinasinya melepaskan diri dari paksaan moralitas sosial,membangun puitik
yang terjangkau. Puitiknya merespon terhadap jamannya setelah revolusi
Bolshewich yang masa itu Blok menghasikan karya poem-poem yang identik
contohnya dvendtsat(1918 ), adalah
sebuah cerita yang vulgar,petualangan red armi yang berkuasa. Pada masa silver
age ini para sastrawan simbolis juga menuliskan prosa sebaik puisi tetapi mereka merubah
tradisi-tradisi zangre masa sebelumnya. Contohnya penyair,novelis serta
kritikus Dmitri Merzhkovsky mengabaikan kekinian bangsa Rusia dengan menulis
studi-studi historis. Fyodor Sologub mengekspos usaha-usaha kekuatan
supranatural dibalik eksistensi biasa dalam novelnya Little Demon(1907). Bely
merupakan novelis terkemuka gerakan kaum simbolis, hasil eksperimen radikal dan
dimensi fiksional ruang dan waktu dengan sudut pandang naratif memakai tehnik
penyusunan novel modern di Barat. Pada masa itu sejumlah penulis berkarya sama
sekali diluar seluruh aliran yang ada. Cerpenis Leonid Andreyev dan Aleksander
Kuprin memberikan kontribusi yang bebeda terhadap prosa Rusia. Pengarang Rusia
yang pertama peraih nobel Ivan Bunin berkarya terutama daam bentuk prosa pendek
seperti yang dilakukan sastrawan pada jamannya. Cerianya yang puitis tentang
generasi terkahir kaum bangsawan Rusia ditandai dengan ironi psikologis yang
tajam dan nostalgia yang sentimental yang membayangi kehidupan masa lampau.Tahun
pertama berkuasanya rezim Soviet ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok
sastra garda depan (avant garde). Satu yang penting adalah kelompok “Pergerakan
Oberiu” yang didalamnya ada Nikolay Zabolotsky, Alexander Vvedensky,
Konstantin Vaginov dan absurdis Rusia paling terkenal Daniil Kharms. Penulis
lain yang terkenal adalah novelis Andrei Platonov dan Yuri Olesha serta cerpenis
Isaak Babel dan Mikhail Zoshchenko.
Pada
tahun 1930an realisme sosialis menjadi gaya penulisan resmi. Gorky membuat
sebuah sintesis literer yang unik dari pengalaman masa muda sebagai seorang
gelandangan di wilayah Volga,dari tradisi-tradisi klasik yang ia pelajari dari
Chekov dan Tolstoy. Dari gerakan politis yang sering di asosiasikan terhadapnya
mereka mengangkat Gorky sebagai bapak dari gerakan Realisme Sosialis. Novelis
pada masa ini antara lain Mikhail Sholokhov, kemudian Aleksey Nikolayevich
Tolstoy.
Masa soviet
Tahun
pertama berkuasanya rezim Soviet ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok
sastra garda depan (avant garde). Satu yang penting adalah kelompok “Pergerakan
Oberiu” yang didalamnya ada Nikolay Zabolotsky, Alexander Vvedensky, Konstantin
Vaginov dan absurdis Rusia paling terkenal Daniil Kharms. Penulis lain yang
terkenal adalah novelis Andrei Platonov dan Yuri Olesha serta cerpenis Isaak
Babel dan Mikhail Zoshchenko. Penulis futuristik yang dipimpin Vladimir
Mayakovsky mengusulkan perubahan literer yang drastic dan
imajinasi-imajinasinya dan tekstur bahasanya. Dan sebuah kelompok konservatif
dikenal dengan Bratsija Serapion lebih memilih cara-cara tradisi klasik Rusia
terutama dalam keyakinan mereka bahwa kesusastraan merupakan aktifitas otonom.
Setelah Revolusi Komunis tahun 1917, berkembanglah sastra Soviet yang berisi
gambaran kemenangan, kesejahteraan, dan kebenaran pemerintah. Sensor keras
dilakukan bagi karya sastra yang mengritik pemerintah. Sastra menjadi alat bagi
partai komunis dan pemerintah komunis untuk memperteguh komunisme. Dalam
situasi demikian amat sedikit karya-karya sastra bermutu yang muncul. Meskipun
begitu. terbit juga beberapa karya bermutu setelah ada sedikit kelonggaran
dalam penerbitan buku di tahun 1920-an.
Mayakovsky
membangkitkan spirit perpasiv eksperimen dan ia merupakan master deklamasi
hiperbol dan penggunaan bahasa yang vulgar dan ia adalah penutur pertama energy
baru yang dilepaskan oleh revolusi. Pada karya-karyanya Mayakovsky dihiasi
dengan penuh humor,satire,ejekan-ejekan dan sikap pejorative, contohnya pada
puisi “the cloud in trousers” Mayakovsky memutusskan untuk bunuh diri pada
tahun 1930 dengan meninggalkan catatan berupa puisi terakhir “at top of my
voice” yang menyiratkan adanya ketegangan antara kaim-klaim antara kehidupan
pribadi dan kehidupan publiknya yang menyebabkan kehancuran puitik dan telah
membuat eksistensinya yang tak dapat ditahan.
Boris Patersnak mengembangkan satu
dari suara puisi yang berbeda era modern,mengeksplorasin tindak pemahaman dalam
puisi-puisi liris dan naratif. Anna Akhmatova dan osip Mandelstam adalah dua
sastrawan puisi yang keduanya terasosiasi dengan gerakan pra revolusi
Acmeisme,yang berusaha merembes kedalam puisi utama dibawah rezim soviet.
Meskipun keduanya mengalami berbagai kesulitan, Akhmatova kemudian bungkam
antara permulaan tahun 1920 sampai masa perang saudara dan dikeluarkan dari persatuan pengarang pada
tahun 1946.
Fiksi-fiksi awal kesusastraan Sovyet
terbagi menjadi dua tema utama yaitu revolusi dan rangkaian perang saudara.
Kejadian dengan kekacauan kehidupan public dan perang-perang tampak mendominasi
bentuk-bentuk kesusastraan. Contohnya karya Dimitri Furmanov Chapayev (1932)
karyanya menyajikan transkrif langsung peristiwa pribadi dan historis dan
terdapat militer serta politik. Novel-novel pada masa ini berisi
ketidaksesuaian yang ironis dan keterkejutan tentang peristiwa-peristiwa yang
berhubungan dengan perang saudara tetapi penekanan pada masalah kemanusiaan
menyangkut kekerasan,pengkhianatan dan kematian.
Beberapa
penulis pada masa Perang Dunia II tidak dapat diterbitkan karyanya karena gagal
lolos dari sensor rezim sosialis karena tidak sesuai dengan aturan-aturan
realisme sosialis. Penulis-penulis seperti Mikhail Bulgakov, penulis “The
Master and Margarita”, dan pemenang Nobel Boris Pasternak yang menulis
novel Doctor Zhivago terus menulis dengan tradisi klasik sastra Rusia tanpa
berharap atau sedikit berharap karyanya akan diterbitkan. Karya utama mereka
tidak dipublikasikan sampai Khrushchev Thaw dan Pasternak dipaksa untuk menolak
hadiah Nobel. Seketika puisi menjadi fenomena budaya massal : Yevgeny
Yevtushenko, Andrei Voznesensky, Robert Rozhdestvensky dan Bella Akhmadulina
membacakan puisi mereka di stadium dan menyedot perhatian banyak orang.
Ada
juga beberapa penulis yang berani menentang ideologi Soviet, seperti cerpenis
Varlam Shalamov dan pemenang hadiah Nobel Aleksandr Solzhenitsyn, yang menulis
tentang kehidupan di camp gulag. Selain itu ada Vasily Grossman, yang menulis
tentang gambaran PD II yang berlawanan dengan sejarah resmi rezim Soviet.
Mereka yang dicap “penentang” tak bisa mempublikasikan karyanya hingga tahun
1960an.
Tahun
1970an menjadi tahun paling keras bagi para penulis ternama. Mereka tidak hanya
dilarang mempublikasikan karyanya namun juga di hukum. Misalnya Solzhenitsyn,
ia di asingkan dari negaranya sendiri. Maka, penyair Joseph Brodsky, novelis
Vasily Aksyonov, Eduard Limonov dan Sasha Sokolov serta cerpenis Sergei Dovlato
memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika Serikat. Sedangkan Venedikt Yerofeyev
dan Oleg Grigoriev “berimigrasi” ke alkohol. Karya mereka tidak dipublikasikan
secara umum sampai perestroika muncul ke permukaan.
Rezim
Uni Soviet juga menjadi “rumah” lahirnya karya-karya fiksi ilmiah. Para penulisnya
antara lain Alexander Belyayev, Grigory Adamov, Vladimir Obruchev, Aleksey
Nikolayevich Tolstoy, Alexander Kazantsev. Karya fiksi ilmiah asal Rusia
memiliki gaya sendiri. Genre fiksi ilmiah merupakan genre yang cukup populer.
Misalnya, karya Arkady and Boris Strugatsky yang sekaligus berfungsi sebagai penjabaran
keadaan sosial waktu itu. Strugatsky juga dikenal sebagai orang yang pertama
kali mebuat karya bertema fantasi ilmiah.
Sosialis
Realisme
Pada tahun 1929 dikeluarkan aturan
yang mengikat para penulis dan mulai berlaku tahun 1930. Toleransi resmi
terhadap berbagaia bentuk pelukisan,jurnal kesusastraan dan aliran-aliran pun
berkahir. Setelah tahun 1930 terdapat satu wadah bagi para pengarang yaitu
RAPP(Asosiasi Pengarang Ploter Rusia) yang didirikan untuk mengontrol secara
politis aktivitas kesusastraan yang disesuaikan dengan kebijakan partai
komunis. Sejumlah para penulis berada dalam tekanan dan pengawasan yang ketat. Para
penulis berusaha mnyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut yaitu Katayev dan
Leonov.
RAPP akhirnya dibubarkan pada
tahun 1932 dan diganti dengan Union Of Sovyet Writer, pada festival 1934
organisasi ini tampak menjajnikan sebuah kebebasan. Andrei Zhdanov menekankan
doktrin kesusastraan baru,realism sosial,dan mengindikasikan bahwa system yang
halus dan komperhensif dari control yang sesuai dengan menggantikan pemaksaan
RAPP yang kasar. Doktrin yang bekerja secara harmoni mengontrol imajinasi
kesusastraan Rusia hingga hancurnya system pemerintahan komunis.
Kesusatraan Rusia setelah
meninggalnya Stalin pada tahun 1953 muncul kegelisahan yang meluas indikasi
dengan debat-debat kritis. Penyair Andrey Voznesensky mengembalikan lagi
metafor dan ritme puitis seta menggali metafor dari ritme baru perpuisian Rusia
sebagai respon terhadap jaman modern. Aleksander Solzhenitsyn adalah sastrawan
Rusia yang menerima nobel 1970,dua novel miliknya The First Circle dan Cancer
Ward dilarang terbit di Sovyet. Fiksi Solzhenitsyn memberikan ikhtisar
pengalamannya sebagai veteran tentara,lama jadi penghuni kamp tahanan dan
pendertia kanker. Karya fiksinya tersebut atas pengalaman pribadi membangkitkan
tangis profetik bagi moral bangsanya dan berbalik menjadi sosialisme yang etis.
Protesnya terhadap sensor dan pemecatannya dari persatuan pengarang juga
perlawanan terhadap praktik penyingkiran kaum intelektual pembangkang tergambar
pada karya-karyanya. Pada tahun 1974 ia di deportasi ke barat dan setelah 20
tahun ia kembali ke Rusia tahun 1994.
Era
akhir rezim Sovyet.
Pada masa ini kampanye-kampanye
melawan petrsnak dan Solzenitsyn menunjukkan bahwa kekuasaan Sovyet tidak
mengabaikan usaha-usaha untuk menjatuhkan kebijakan terhadap para penulis.
Sejak tahun 1966 determinasi rezim komunis yang berkuasa berusaha untuk menarik
para pengarang kembali ke jalur yang diarahkan. Setelah Andrey Siniavsky dan
Yuly Daniel mencoba menghujat pemerintahan dalam tulisan. Keduanya ditangkap
dan ditempatkan kedalam kamp kerja paksa. Para penulis yang mencoba mencampur
adukkan ekspresi pribadi dan kebijakan partai akan dibuang ke luar negri. Pengarang
paling terkenal di pengasingan Losef Brodsky meninggalkan Sovyet 1972.
Puisi-puisi Brodsky bersifat apolitik tetapi sangat pesimis dan ironis seperti
gaya Akhmatova dan Mandelstamp. 1987 Brodsky mendapatkan hadiah nobel dan 1992
ia menyatakn diri sebagai sastrawan AS.
Pasca
uni Sovyet
Awal tahun 1990 setelah
mengendurnya masa 60 tahun pengawasan Negara terhadap kesusastraan terutama
menjelang kehancuran Sovyet serikat penulis terpecah-pecah akibat politik
glasnost.yang dicanangkan presiden gorbachev. 1990 pemerintah mengumumkan
kebebasan pers dan sisi positivnya penulis bebas menulis apa yang mereka
inginkan tanpa ada ancaman penjara. Mereka membuka akses kepada kesusastraan
asing dan mempublikasikan karya mereka lebih luas. Sisi negativnya dengan
berakhirnya serikat penulis berarti hilang kesempatan kontrak-kontrak
penerbitan dan keuntungan bagi para penulis yang biasanya berada dibawah
kebijakan pemerintah, tidak ada subsidi pemerintah terhadap majalah-majalah
sastra dan rumah penerbitan dan melambungnya biaya penerbitan,melambungnya
harga buku dan majalah serta bersamaan dengan jatuhnya penjualan dan sirkulasi.
Sementara itu jangkauan terhadap
akses buku juga semakin terbuka,sehingga penerbitan mulai dibanjiri dengan
terjemahan-terjemahan novel detektif,roaman percintaan dan kesusastraan
sensational. Pada saat itu muncul penerbitan dan majalah-majalah kesusastraan
yang lebih berkualitas. Beberapa penulis muncul dan mulai menyesuaikan dengan
isu-isu controversial secara terang-terangan. Entah mengapa, era pasca-Uni
Soviet – abad ke 20, sulit menemukan karya sastra fenomenal dari Rusia. Namun,
ada trend baru dalam dunia kesusasteraan Rusia, yaitu munculnya penulis-penulis
perempuan. Para penulis perempuan dengan cepat memperoleh popularitas. Diantara
mereka antara lain : Tatyana Tolstaya atau yang dikenal sebagai Lyudmila
Petrushevskaya dan novelis Lyudmila Ulitskaya.
Kesusastraan Rusia telah melintasi
berbagai level pengawasan dan sensor Negara. Kesusastraan Rusia bukan saja
mampu bertahan melainkan juga mampu menghasilkan karya-karya masterpiecenya
baik dalam prosa,puisi,maupun drama.
Sastrawan
kontremporer
Ludmila Ulitskaya lahir pada tahun 1943 di Ural, lulus dari
Universitas Moskow dengan gelar Master di Biologi. Dia bekerja di Institut
Genetika sebagai ilmuwan.
Sesaat sebelum
perestroika (1979/1982) ia menjadi Direktur Repertory Theatre Ibrani Moskow dan
penulis naskah.
Ludmila
Ulitskaya dapat diartikan sebagai salah satu penulis paling mendalam dan jauh
dari dunia Rusia kontemporer. Dia membuat penampilan pertamanya di panggung
sastra sebagai penulis Cerita Pendek (1990-1999): beberapa koleksi, yang
diterbitkan berbagai judul penuh warna yang kaya dan rincian psikologis.
Beberapa dari buku-buku itu segera diterjemahkan di luar negeri.
Kemudian muncul
"Sonya" ("Little Sonya" atau yang lain Soniechka - 1995) -
sebuah novel pendek dihargai di seluruh dunia. Ini merupakan kelanjutan dari
tradisi lama terbentuk sastra Rusia narasi tentang kehidupan seorang wanita,
pemahaman dan memaafkan, mengingat hidupnya sebagai pelayanan kasih yang lama
untuk pelukis sangat berbakat suami nya ketenaran internasional, yang
diinternir di Stalinis kamp kerja paksa. Ini adalah kisah sekaliber emosional
yang tinggi dengan plot mengesankan. Ini adalah permata sejati narasi wanita
Rusia modern.
"Pemakaman
Partai", sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1997, adalah karya
Ulitskaya secara universal diakui. Berikut perhatian penulis adalah difokuskan
pada titik penting dari setiap manusia: pada kematian. Plot adalah berpusat
pada kehidupan dan mencintai seorang emigran Rusia di New York di awal tahun
sembilan puluhan. Cerita ini menceritakan kecintaannya pada New
York,menggambarkan hidupnya di sebuah apartemen Greenwich lusuh tapi sangat
trendi Desa. Ini adalah novel yang menggabungkan humor Yahudi sedih.
Novel paling
populer "Hormat, Shurik" diterbitkan pada tahun 2004, sukses besar di
Rusia (dijual 200 000 eksemplar) dan di Perancis (30 000 eksemplar terjual).
Novel pertamanya benar-benar didedikasikan untuk tema cinta dalam hubungan
manusia.
penghargaan yang diraihnya:
Hadiah penne (1997, Italia)
Medici Prize (1998, Prancis)
Giuseppe Acerbi Penghargaan itu: Premio Letterario Giuseppe Acerbi (1998,
Italia) baru baginya Sonechka
Rusia Booker Prize (2002, Rusia) untuk Kasus Kukotsky baru
Chevalier dari Ordre des Palmes Académiques (2003, Prancis)
Novel Hadiah Tahun (2004, Rusia) untuk novel Hormat, Shurik
Penulis Terbaik Tahun Ivanushka Hadiah (2004, Rusia)
Chevalier des Arts et Lettres Ordre des (2004, Prancis)
Hadiah Sastra Nasional untuk Hormat, Shurik (2005, Cina)
Hadiah penne (2006, Italia) untuk Kasus Kukotsky baru
Nasional Olympia Hadiah dari Rusia Academy of Bisnis (2007, Rusia)
Hadiah Sastra Nasional BUKU BESAR (2007, Rusia) untuk novel Daniel Stein,
Penerjemah
Pastor Alexander Pria Penghargaan (2008, Jerman-Rusia)
2009 Man Booker Prize Internasional calon (bersama dengan 14 penulis dari
12 negara yang berbeda: Mario Vargas Llosa, EL Doctorow dan 2001 Penghargaan
Nobel dalam Sastra pemenang VS Naipaul)
Simone de Beauvoir Hadiah (2011, Prancis)
buku yang ditulisnya:
imago,2010,russian marmelade 2005,all
our lord's men 2005,daniel stein inter perter 2006
Dina Ilinichka Rubina lahir di
Tashkent,19 september 1953 adalah putri dari seorang seniman dan seorang guru
sejarah. Pada tahun 1977, setelah lulus dari Conservatory Tashkent, Rubina
mulai bekerja di Institut Kebudayaan. Murid-muridnya adalah "anak-anak
gembala gunung" yang harus memahami budaya Eropa dan membawanya ke
pedesaan Uzbekistan. Melalui minoritas budaya Yahudi, Rubina tahu bagaimana
setiap budaya etnis itu ditekan dan dipermalukan dalam "keluarga
bangsa-bangsa" Soviet.
Segera Rubina meninggalkan mengajar
musik dan mencoba untuk mendapatkan nafkah dengan menerjemahkan tulisan
Uzbekistan. Pada tahun 1982 Kementerian Kebudayaan Uzbekistan Rubina memberikan
penghargaan untuk bermain The Doira Sihir, ditulis dalam kerjasama dengan Rudolph
Barinsky. Drama itu dipentaskan di Teater Tashkent Comedy Musik dan merupakan
sukses besar.
Di tengah tahun 80-an Rubina bergerak
ke Moskow dengan anaknya dari pernikahan pertama. Dia tinggal di sana sebagai
seorang seniman freelance, terus-menerus menerbitkan fiksi barunya. Di sini ia
menemukan kebahagiaan pribadi karena dia baru menikah, anak keduanya lahir.
Pada tahun 1990, Dina Rubina kembali
pulang ke Israel dengan keluarganya. Ini berarti baginya melintasi, biografi
kreatif, batas pribadi. Krisis ini tidak kreatif tetapi benar-benar pribadi.
Selanjutnya emigrasi menjadi kunci-tema untuk Rubina. ia menulis dalam sebuah
novel Here Comes Mesias! pada tahun 1996.
Setelah pindah dari Rusia ke Israel
Rubina mulai tidak hanya suasana hidup baru, tetapi juga sebuah suasana baru
dari kerja kreatif. Kritikus di Rusia tidak memahami perubahan yang terjadi
pada penulis. Memperhatikan buku Yerusalem Rubina dengan skala gaya prosa
Triphonov tua Moskow, kritikus di Rusia tidak melihat bahwa penulis cinta negara
asalnya, Meskipun Rubina terus menulis dalam bahasa Rusia.
Penulis telah bekerja bermanfaat
selama dekade terakhir secara keseluruhan. Dina Rubina adalah penulis hampir
dua puluh buku, karya-karyanya diterjemahkan ke dalam 12 bahasa Eropa dan
sangat terkenal di seluruh dunia.
karya buku nya:
1.Dvoinaia Familiia: Rasskazy
2.Kanon I Svoboda: Problemy Evreiskogo
Plasticheskogo Iskusstva
3Kamera Naezhaet!: Povest I Rasskazy
4 Chem by Zaniatsia
5 Odin Intelligent Uselsia Na Doroge
Vladimir
Vladimirovich Nabokov lahir pada tanggal 23 April 1899, di St Petersburg, Rusia. Para
Nabokovs yang dikenal dengan budaya tinggi dan komitmen mereka terhadap
pelayanan publik, dan Nabokov tua adalah lawan terang-terangan antisemitism dan
salah satu pemimpin partai oposisi, Kadets. In 1919, Pada tahun 1919, setelah
revolusi Bolshevik, ia mengambil keluarganya ke pengasingan. Empat tahun
kemudian ia ditembak dan dibunuh di sebuah rapat umum politik di Berlin.
Lolita,
mendengar kata Lolita pastilah kita sudah tau bahwa ini adalah sebuah novel
best seller yang ditulis oleh seorang sastrawan berkebangsaan rusia yaitu
Vladimir Nabokov. Novel yang penuh dengan kontrofersial, dan sempat dilarang
beredar karena novel ini banyak
mengandung unsur-unsur asusila seperti pelecehan dan kelainan sexsual. Walaupun
demikian novel ini dianggap sebagai salah satu novel terbaik sepanjang masa
oleh sejumlah kritikus sastra.
Novel ini mengangkat tema cinta
terlarang. Novel ini bercerita tentang seorang professor setengah baya Humbert
humbert yang memiliki kelainan kejiwaan yaitu dia seorang pria phedofil(meyukai
seorang anak kecil) yaitu Dolores Haze yaitu anak tirinya dari pernikahan
ny.Haze. Karena kecintaannya terhadap Lolita (Dolores Haze), Humbert tega
membunuh isterinya. Akhirnya perjalanan cinta terlarang Humbert pun dimulai.
Lolita diajak berkeliling Amerika sambil disekolahkannya. Ketika berusia
remaja, Lolita diculik seseorang tidak dikenal dan meninggalkan Humbert tanpa
meninggalkan jejak. Bertahun tahun sejak kepergian Lolita, sampai pada suatu
ketika Lolita mengirimkan surat yang ditujukan kepada Humbert yang berisikan
bahwa ia telah hamil besar dan meminta sejumlah uang untuk biaya hidupnya. Ia
yang telah berkeluarga tinggal di sebuah perkampungan kumuh. Akhirnya Humbert
menemukan dimana Lolita tinggal seraya membawa sejumlah uang hasil penjualan
rumah dan property penninggalan Ny.Haze, isterinya. Humbert seketika mengajak
Lolita untuk pergi dari tempatnya tinggal kini, tetapi tetap saja Lolita
menolak. Setelah percakapan yang serius, Humbert pergi meninggalkan Lolita
untuk memenui Claire, orang yang dulu telah menculik Lolita. Dengan membawa
senjata, Humbert dengan amarah yang besar Humbert bertemu dengan Claire, dan
perkelahian terjadi. Claire tewas dalam kejadian tersebut. Dan Humbert tak lama
kemudian dilarikan ke Rumah sakit Jiwa. Dan Lolita kini tidak diketahui lagi
keberadaannya. Betapa malang nasib Humbert yang hampir separuh hidupnya
dihabiskan untuk mencintai Lolita yang kini harus kehilangannya untuk
selamanya.
No comments:
Post a Comment