Wednesday, 19 June 2013

Sastrawan Rusia abad 20 hingga modern

Sastrawan abad 20 hingga modern
Sovremen russkaya literature


Disusun oleh :
Nama : Yuliawati Amanah
Npm : 180710090033
Dosen : Onny Delisma M.Hum


Universitas Padjadjaran
Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Rusia
Jatinangor
2011

 Kesusastraan rusia pada abad 20 hingga modern
Kesusastraan Rusia merupakan salah satu contoh  kemahsyuran kesusastraan dunia masanya.Memang kita mengetahui bahwa zaman keemasan kesusastraan rusia dimulai pada awal abad 19, tetapi pada abad 20 hingga sekarang, banyak sastrawan Rusia yang menciptakan kaya karya besar, meskipun terkesan Underground dan bersembunyi, karena larangan beredar pihak pemerintah pada saat itu.  Banyak karya karya emas dan sastrawan-sastrawan rusia muncul di masa itu, sebut saja Alexander Blok, Andrey Bely,Anna akhmatova hingga Boris Pasternak.
Awal hingga pertengahan abad ke-20 adalah masa perak(silver age) bagi kesusastraan Rusia , terutama puisi. Penyair terkenal  pada masa ini antara lain : Alexander Blok, Sergei Yesenin, Valery Bryusov, Konstantin Balmont, Mikhail Kuzmin, Igor Severyanin, Sasha Chorny, Nikolay Gumilyov, Maximilian Voloshin, Innokenty Annensky, Zinaida Gippius. Tetapi  penyair-penyair Rusia yang paling dijadikan “maskot” pada masa ini adalaha Anna Akhmatova, Marina Tsvetaeva, Osip Mandelstam dan Boris Pasternak.
Terapi, bukan berarti dimasa ini hanya ada puisi saja, ada pula novelis dan cerpenis berkualitas seperti Aleksandr Kuprin, Ivan Bunin, Leonid Andreyev, Fedor Sologub, Aleksey Remizov, Yevgeny Zamyatin, Dmitry Merezhkovsky dan Andrei Bely.
Pada masa silver age Aleksander blok adalah tokoh utama dalam kelompok ini. Imajinasinya melepaskan diri dari paksaan moralitas sosial,membangun puitik yang terjangkau. Puitiknya merespon terhadap jamannya setelah revolusi Bolshewich yang masa itu Blok menghasikan karya poem-poem yang identik contohnya dvendtsat(1918 ), adalah sebuah cerita yang vulgar,petualangan red armi yang berkuasa. Pada masa silver age ini para sastrawan simbolis juga menuliskan prosa  sebaik puisi tetapi mereka merubah tradisi-tradisi zangre masa sebelumnya. Contohnya penyair,novelis serta kritikus Dmitri Merzhkovsky mengabaikan kekinian bangsa Rusia dengan menulis studi-studi historis. Fyodor Sologub mengekspos usaha-usaha kekuatan supranatural dibalik eksistensi biasa dalam novelnya Little Demon(1907). Bely merupakan novelis terkemuka gerakan kaum simbolis, hasil eksperimen radikal dan dimensi fiksional ruang dan waktu dengan sudut pandang naratif memakai tehnik penyusunan novel modern di Barat. Pada masa itu sejumlah penulis berkarya sama sekali diluar seluruh aliran yang ada. Cerpenis Leonid Andreyev dan Aleksander Kuprin memberikan kontribusi yang bebeda terhadap prosa Rusia. Pengarang Rusia yang pertama peraih nobel Ivan Bunin berkarya terutama daam bentuk prosa pendek seperti yang dilakukan sastrawan pada jamannya. Cerianya yang puitis tentang generasi terkahir kaum bangsawan Rusia ditandai dengan ironi psikologis yang tajam dan nostalgia yang sentimental yang membayangi kehidupan masa lampau.Tahun pertama berkuasanya rezim Soviet ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok sastra garda depan (avant garde). Satu yang penting adalah kelompok “Pergerakan Oberiu” yang didalamnya ada Nikolay Zabolotsky, Alexander Vvedensky, Konstantin Vaginov dan absurdis Rusia paling terkenal Daniil Kharms. Penulis lain yang terkenal adalah novelis Andrei Platonov dan Yuri Olesha serta cerpenis Isaak Babel dan Mikhail Zoshchenko.
Pada tahun 1930an realisme sosialis menjadi gaya penulisan resmi. Gorky membuat sebuah sintesis literer yang unik dari pengalaman masa muda sebagai seorang gelandangan di wilayah Volga,dari tradisi-tradisi klasik yang ia pelajari dari Chekov dan Tolstoy. Dari gerakan politis yang sering di asosiasikan terhadapnya mereka mengangkat Gorky sebagai bapak dari gerakan Realisme Sosialis. Novelis pada masa ini antara lain Mikhail Sholokhov, kemudian Aleksey Nikolayevich Tolstoy.
Masa soviet
Tahun pertama berkuasanya rezim Soviet ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok sastra garda depan (avant garde). Satu yang penting adalah kelompok “Pergerakan Oberiu” yang didalamnya ada Nikolay Zabolotsky, Alexander Vvedensky, Konstantin Vaginov dan absurdis Rusia paling terkenal Daniil Kharms. Penulis lain yang terkenal adalah novelis Andrei Platonov dan Yuri Olesha serta cerpenis Isaak Babel dan Mikhail Zoshchenko. Penulis futuristik yang dipimpin Vladimir Mayakovsky mengusulkan perubahan literer yang drastic dan imajinasi-imajinasinya dan tekstur bahasanya. Dan sebuah kelompok konservatif dikenal dengan Bratsija Serapion lebih memilih cara-cara tradisi klasik Rusia terutama dalam keyakinan mereka bahwa kesusastraan merupakan aktifitas otonom. Setelah Revolusi Komunis tahun 1917, berkembanglah sastra Soviet yang berisi gambaran kemenangan, kesejahteraan, dan kebenaran pemerintah. Sensor keras dilakukan bagi karya sastra yang mengritik pemerintah. Sastra menjadi alat bagi partai komunis dan pemerintah komunis untuk memperteguh komunisme. Dalam situasi demikian amat sedikit karya-karya sastra bermutu yang muncul. Meskipun begitu. terbit juga beberapa karya bermutu setelah ada sedikit kelonggaran dalam penerbitan buku di tahun 1920-an.

Mayakovsky membangkitkan spirit perpasiv eksperimen dan ia merupakan master deklamasi hiperbol dan penggunaan bahasa yang vulgar dan ia adalah penutur pertama energy baru yang dilepaskan oleh revolusi. Pada karya-karyanya Mayakovsky dihiasi dengan penuh humor,satire,ejekan-ejekan dan sikap pejorative, contohnya pada puisi “the cloud in trousers” Mayakovsky memutusskan untuk bunuh diri pada tahun 1930 dengan meninggalkan catatan berupa puisi terakhir “at top of my voice” yang menyiratkan adanya ketegangan antara kaim-klaim antara kehidupan pribadi dan kehidupan publiknya yang menyebabkan kehancuran puitik dan telah membuat eksistensinya yang tak dapat ditahan.
            Boris Patersnak mengembangkan satu dari suara puisi yang berbeda era modern,mengeksplorasin tindak pemahaman dalam puisi-puisi liris dan naratif. Anna Akhmatova dan osip Mandelstam adalah dua sastrawan puisi yang keduanya terasosiasi dengan gerakan pra revolusi Acmeisme,yang berusaha merembes kedalam puisi utama dibawah rezim soviet. Meskipun keduanya mengalami berbagai kesulitan, Akhmatova kemudian bungkam antara permulaan tahun 1920 sampai masa perang saudara dan  dikeluarkan dari persatuan pengarang pada tahun 1946.
            Fiksi-fiksi awal kesusastraan Sovyet terbagi menjadi dua tema utama yaitu revolusi dan rangkaian perang saudara. Kejadian dengan kekacauan kehidupan public dan perang-perang tampak mendominasi bentuk-bentuk kesusastraan. Contohnya karya Dimitri Furmanov Chapayev (1932) karyanya menyajikan transkrif langsung peristiwa pribadi dan historis dan terdapat militer serta politik. Novel-novel pada masa ini berisi ketidaksesuaian yang ironis dan keterkejutan tentang peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan perang saudara tetapi penekanan pada masalah kemanusiaan menyangkut kekerasan,pengkhianatan dan kematian.
Beberapa penulis pada masa Perang Dunia II tidak dapat diterbitkan karyanya karena gagal lolos dari sensor rezim sosialis karena tidak sesuai dengan aturan-aturan realisme sosialis. Penulis-penulis seperti Mikhail Bulgakov, penulis “The Master and Margarita”, dan pemenang Nobel Boris Pasternak yang menulis novel Doctor Zhivago terus menulis dengan tradisi klasik sastra Rusia tanpa berharap atau sedikit berharap karyanya akan diterbitkan. Karya utama mereka tidak dipublikasikan sampai Khrushchev Thaw dan Pasternak dipaksa untuk menolak hadiah Nobel. Seketika puisi menjadi fenomena budaya massal : Yevgeny Yevtushenko, Andrei Voznesensky, Robert Rozhdestvensky dan Bella Akhmadulina membacakan puisi mereka di stadium dan menyedot perhatian banyak orang.
Ada juga beberapa penulis yang berani menentang ideologi Soviet, seperti cerpenis Varlam Shalamov dan pemenang hadiah Nobel Aleksandr Solzhenitsyn, yang menulis tentang kehidupan di camp gulag. Selain itu ada Vasily Grossman, yang menulis tentang gambaran PD II yang berlawanan dengan sejarah resmi rezim Soviet. Mereka yang dicap “penentang” tak bisa mempublikasikan karyanya hingga tahun 1960an.

Tahun 1970an menjadi tahun paling keras bagi para penulis ternama. Mereka tidak hanya dilarang mempublikasikan karyanya namun juga di hukum. Misalnya Solzhenitsyn, ia di asingkan dari negaranya sendiri. Maka, penyair Joseph Brodsky, novelis Vasily Aksyonov, Eduard Limonov dan Sasha Sokolov serta cerpenis Sergei Dovlato memutuskan untuk berimigrasi ke Amerika Serikat. Sedangkan Venedikt Yerofeyev dan Oleg Grigoriev “berimigrasi” ke alkohol. Karya mereka tidak dipublikasikan secara umum sampai perestroika muncul ke permukaan.
Rezim Uni Soviet juga menjadi “rumah” lahirnya karya-karya fiksi ilmiah. Para penulisnya antara lain Alexander Belyayev, Grigory Adamov, Vladimir Obruchev, Aleksey Nikolayevich Tolstoy, Alexander Kazantsev. Karya fiksi ilmiah asal Rusia memiliki gaya sendiri. Genre fiksi ilmiah merupakan genre yang cukup populer. Misalnya, karya Arkady and Boris Strugatsky yang sekaligus berfungsi sebagai penjabaran keadaan sosial waktu itu. Strugatsky juga dikenal sebagai orang yang pertama kali mebuat karya bertema fantasi ilmiah.
Sosialis Realisme
Pada tahun 1929 dikeluarkan aturan yang mengikat para penulis dan mulai berlaku tahun 1930. Toleransi resmi terhadap berbagaia bentuk pelukisan,jurnal kesusastraan dan aliran-aliran pun berkahir. Setelah tahun 1930 terdapat satu wadah bagi para pengarang yaitu RAPP(Asosiasi Pengarang Ploter Rusia) yang didirikan untuk mengontrol secara politis aktivitas kesusastraan yang disesuaikan dengan kebijakan partai komunis. Sejumlah para penulis berada dalam tekanan dan pengawasan yang ketat. Para penulis berusaha mnyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut yaitu Katayev dan Leonov.
RAPP akhirnya dibubarkan pada tahun 1932 dan diganti dengan Union Of Sovyet Writer, pada festival 1934 organisasi ini tampak menjajnikan sebuah kebebasan. Andrei Zhdanov menekankan doktrin kesusastraan baru,realism sosial,dan mengindikasikan bahwa system yang halus dan komperhensif dari control yang sesuai dengan menggantikan pemaksaan RAPP yang kasar. Doktrin yang bekerja secara harmoni mengontrol imajinasi kesusastraan Rusia hingga hancurnya system pemerintahan komunis.
Kesusatraan Rusia setelah meninggalnya Stalin pada tahun 1953 muncul kegelisahan yang meluas indikasi dengan debat-debat kritis. Penyair Andrey Voznesensky mengembalikan lagi metafor dan ritme puitis seta menggali metafor dari ritme baru perpuisian Rusia sebagai respon terhadap jaman modern. Aleksander Solzhenitsyn adalah sastrawan Rusia yang menerima nobel 1970,dua novel miliknya The First Circle dan Cancer Ward dilarang terbit di Sovyet. Fiksi Solzhenitsyn memberikan ikhtisar pengalamannya sebagai veteran tentara,lama jadi penghuni kamp tahanan dan pendertia kanker. Karya fiksinya tersebut atas pengalaman pribadi membangkitkan tangis profetik bagi moral bangsanya dan berbalik menjadi sosialisme yang etis. Protesnya terhadap sensor dan pemecatannya dari persatuan pengarang juga perlawanan terhadap praktik penyingkiran kaum intelektual pembangkang tergambar pada karya-karyanya. Pada tahun 1974 ia di deportasi ke barat dan setelah 20 tahun ia kembali ke Rusia tahun 1994.
Era akhir rezim Sovyet.
Pada masa ini kampanye-kampanye melawan petrsnak dan Solzenitsyn menunjukkan bahwa kekuasaan Sovyet tidak mengabaikan usaha-usaha untuk menjatuhkan kebijakan terhadap para penulis. Sejak tahun 1966 determinasi rezim komunis yang berkuasa berusaha untuk menarik para pengarang kembali ke jalur yang diarahkan. Setelah Andrey Siniavsky dan Yuly Daniel mencoba menghujat pemerintahan dalam tulisan. Keduanya ditangkap dan ditempatkan kedalam kamp kerja paksa. Para penulis yang mencoba mencampur adukkan ekspresi pribadi dan kebijakan partai akan dibuang ke luar negri. Pengarang paling terkenal di pengasingan Losef Brodsky meninggalkan Sovyet 1972. Puisi-puisi Brodsky bersifat apolitik tetapi sangat pesimis dan ironis seperti gaya Akhmatova dan Mandelstamp. 1987 Brodsky mendapatkan hadiah nobel dan 1992 ia menyatakn diri sebagai sastrawan AS.
Pasca uni Sovyet
Awal tahun 1990 setelah mengendurnya masa 60 tahun pengawasan Negara terhadap kesusastraan terutama menjelang kehancuran Sovyet serikat penulis terpecah-pecah akibat politik glasnost.yang dicanangkan presiden gorbachev. 1990 pemerintah mengumumkan kebebasan pers dan sisi positivnya penulis bebas menulis apa yang mereka inginkan tanpa ada ancaman penjara. Mereka membuka akses kepada kesusastraan asing dan mempublikasikan karya mereka lebih luas. Sisi negativnya dengan berakhirnya serikat penulis berarti hilang kesempatan kontrak-kontrak penerbitan dan keuntungan bagi para penulis yang biasanya berada dibawah kebijakan pemerintah, tidak ada subsidi pemerintah terhadap majalah-majalah sastra dan rumah penerbitan dan melambungnya biaya penerbitan,melambungnya harga buku dan majalah serta bersamaan dengan jatuhnya penjualan dan sirkulasi.
Sementara itu jangkauan terhadap akses buku juga semakin terbuka,sehingga penerbitan mulai dibanjiri dengan terjemahan-terjemahan novel detektif,roaman percintaan dan kesusastraan sensational. Pada saat itu muncul penerbitan dan majalah-majalah kesusastraan yang lebih berkualitas. Beberapa penulis muncul dan mulai menyesuaikan dengan isu-isu controversial secara terang-terangan. Entah mengapa, era pasca-Uni Soviet – abad ke 20, sulit menemukan karya sastra fenomenal dari Rusia. Namun, ada trend baru dalam dunia kesusasteraan Rusia, yaitu munculnya penulis-penulis perempuan. Para penulis perempuan dengan cepat memperoleh popularitas. Diantara mereka antara lain : Tatyana Tolstaya atau yang dikenal sebagai Lyudmila Petrushevskaya dan novelis Lyudmila Ulitskaya.
Kesusastraan Rusia telah melintasi berbagai level pengawasan dan sensor Negara. Kesusastraan Rusia bukan saja mampu bertahan melainkan juga mampu menghasilkan karya-karya masterpiecenya baik dalam prosa,puisi,maupun drama.
Sastrawan kontremporer

Ludmila Ulitskaya lahir pada tahun 1943 di Ural, lulus dari Universitas Moskow dengan gelar Master di Biologi. Dia bekerja di Institut Genetika sebagai ilmuwan.
Sesaat sebelum perestroika (1979/1982) ia menjadi Direktur Repertory Theatre Ibrani Moskow dan penulis naskah.

Ludmila Ulitskaya dapat diartikan sebagai salah satu penulis paling mendalam dan jauh dari dunia Rusia kontemporer. Dia membuat penampilan pertamanya di panggung sastra sebagai penulis Cerita Pendek (1990-1999): beberapa koleksi, yang diterbitkan berbagai judul penuh warna yang kaya dan rincian psikologis. Beberapa dari buku-buku itu segera diterjemahkan di luar negeri.
Kemudian muncul "Sonya" ("Little Sonya" atau yang lain Soniechka - 1995) - sebuah novel pendek dihargai di seluruh dunia. Ini merupakan kelanjutan dari tradisi lama terbentuk sastra Rusia narasi tentang kehidupan seorang wanita, pemahaman dan memaafkan, mengingat hidupnya sebagai pelayanan kasih yang lama untuk pelukis sangat berbakat suami nya ketenaran internasional, yang diinternir di Stalinis kamp kerja paksa. Ini adalah kisah sekaliber emosional yang tinggi dengan plot mengesankan. Ini adalah permata sejati narasi wanita Rusia modern.

"Pemakaman Partai", sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1997, adalah karya Ulitskaya secara universal diakui. Berikut perhatian penulis adalah difokuskan pada titik penting dari setiap manusia: pada kematian. Plot adalah berpusat pada kehidupan dan mencintai seorang emigran Rusia di New York di awal tahun sembilan puluhan. Cerita ini menceritakan kecintaannya pada New York,menggambarkan hidupnya di sebuah apartemen Greenwich lusuh tapi sangat trendi Desa. Ini adalah novel yang menggabungkan humor Yahudi sedih.

Novel paling populer "Hormat, Shurik" diterbitkan pada tahun 2004, sukses besar di Rusia (dijual 200 000 eksemplar) dan di Perancis (30 000 eksemplar terjual). Novel pertamanya benar-benar didedikasikan untuk tema cinta dalam hubungan manusia.

penghargaan yang diraihnya:

Hadiah penne (1997, Italia)
Medici Prize (1998, Prancis)
Giuseppe Acerbi Penghargaan itu: Premio Letterario Giuseppe Acerbi (1998, Italia) baru baginya Sonechka
Rusia Booker Prize (2002, Rusia) untuk Kasus Kukotsky baru
Chevalier dari Ordre des Palmes Académiques (2003, Prancis)
Novel Hadiah Tahun (2004, Rusia) untuk novel Hormat, Shurik
Penulis Terbaik Tahun Ivanushka Hadiah (2004, Rusia)
Chevalier des Arts et Lettres Ordre des (2004, Prancis)
Hadiah Sastra Nasional untuk Hormat, Shurik (2005, Cina)
Hadiah penne (2006, Italia) untuk Kasus Kukotsky baru
Nasional Olympia Hadiah dari Rusia Academy of Bisnis (2007, Rusia)
Hadiah Sastra Nasional BUKU BESAR (2007, Rusia) untuk novel Daniel Stein, Penerjemah
Pastor Alexander Pria Penghargaan (2008, Jerman-Rusia)
2009 Man Booker Prize Internasional calon (bersama dengan 14 penulis dari 12 negara yang berbeda: Mario Vargas Llosa, EL Doctorow dan 2001 Penghargaan Nobel dalam Sastra pemenang VS Naipaul)
Simone de Beauvoir Hadiah (2011, Prancis)
buku yang ditulisnya:
imago,2010,russian marmelade 2005,all our lord's men 2005,daniel stein inter perter 2006

Dina Ilinichka Rubina lahir di Tashkent,19 september 1953 adalah putri dari seorang seniman dan seorang guru sejarah. Pada tahun 1977, setelah lulus dari Conservatory Tashkent, Rubina mulai bekerja di Institut Kebudayaan. Murid-muridnya adalah "anak-anak gembala gunung" yang harus memahami budaya Eropa dan membawanya ke pedesaan Uzbekistan. Melalui minoritas budaya Yahudi, Rubina tahu bagaimana setiap budaya etnis itu ditekan dan dipermalukan dalam "keluarga bangsa-bangsa" Soviet.
Segera Rubina meninggalkan mengajar musik dan mencoba untuk mendapatkan nafkah dengan menerjemahkan tulisan Uzbekistan. Pada tahun 1982 Kementerian Kebudayaan Uzbekistan Rubina memberikan penghargaan untuk bermain The Doira Sihir, ditulis dalam kerjasama dengan Rudolph Barinsky. Drama itu dipentaskan di Teater Tashkent Comedy Musik dan merupakan sukses besar.
Di tengah tahun 80-an Rubina bergerak ke Moskow dengan anaknya dari pernikahan pertama. Dia tinggal di sana sebagai seorang seniman freelance, terus-menerus menerbitkan fiksi barunya. Di sini ia menemukan kebahagiaan pribadi karena dia baru menikah, anak keduanya lahir.
Pada tahun 1990, Dina Rubina kembali pulang ke Israel dengan keluarganya. Ini berarti baginya melintasi, biografi kreatif, batas pribadi. Krisis ini tidak kreatif tetapi benar-benar pribadi. Selanjutnya emigrasi menjadi kunci-tema untuk Rubina. ia menulis dalam sebuah novel Here Comes Mesias! pada tahun 1996.
Setelah pindah dari Rusia ke Israel Rubina mulai tidak hanya suasana hidup baru, tetapi juga sebuah suasana baru dari kerja kreatif. Kritikus di Rusia tidak memahami perubahan yang terjadi pada penulis. Memperhatikan buku Yerusalem Rubina dengan skala gaya prosa Triphonov tua Moskow, kritikus di Rusia tidak melihat bahwa penulis cinta negara asalnya, Meskipun Rubina terus menulis dalam bahasa Rusia.
Penulis telah bekerja bermanfaat selama dekade terakhir secara keseluruhan. Dina Rubina adalah penulis hampir dua puluh buku, karya-karyanya diterjemahkan ke dalam 12 bahasa Eropa dan sangat terkenal di seluruh dunia.
karya buku nya:
1.Dvoinaia Familiia: Rasskazy
2.Kanon I Svoboda: Problemy Evreiskogo Plasticheskogo Iskusstva
3Kamera Naezhaet!: Povest I Rasskazy
4 Chem by Zaniatsia
5 Odin Intelligent Uselsia Na Doroge
Vladimir Vladimirovich Nabokov lahir pada tanggal 23 April 1899, di St Petersburg, Rusia. Para Nabokovs yang dikenal dengan budaya tinggi dan komitmen mereka terhadap pelayanan publik, dan Nabokov tua adalah lawan terang-terangan antisemitism dan salah satu pemimpin partai oposisi, Kadets. In 1919, Pada tahun 1919, setelah revolusi Bolshevik, ia mengambil keluarganya ke pengasingan. Empat tahun kemudian ia ditembak dan dibunuh di sebuah rapat umum politik di Berlin.

Lolita, mendengar kata Lolita pastilah kita sudah tau bahwa ini adalah sebuah novel best seller yang ditulis oleh seorang sastrawan berkebangsaan rusia yaitu Vladimir Nabokov. Novel yang penuh dengan kontrofersial, dan sempat dilarang beredar  karena novel ini banyak mengandung unsur-unsur asusila seperti pelecehan dan kelainan sexsual. Walaupun demikian novel ini dianggap sebagai salah satu novel terbaik sepanjang masa oleh sejumlah kritikus sastra.
Novel ini mengangkat tema cinta terlarang. Novel ini bercerita tentang seorang professor setengah baya Humbert humbert yang memiliki kelainan kejiwaan yaitu dia seorang pria phedofil(meyukai seorang anak kecil) yaitu Dolores Haze yaitu anak tirinya dari pernikahan ny.Haze. Karena kecintaannya terhadap Lolita (Dolores Haze), Humbert tega membunuh isterinya. Akhirnya perjalanan cinta terlarang Humbert pun dimulai. Lolita diajak berkeliling Amerika sambil disekolahkannya. Ketika berusia remaja, Lolita diculik seseorang tidak dikenal dan meninggalkan Humbert tanpa meninggalkan jejak. Bertahun tahun sejak kepergian Lolita, sampai pada suatu ketika Lolita mengirimkan surat yang ditujukan kepada Humbert yang berisikan bahwa ia telah hamil besar dan meminta sejumlah uang untuk biaya hidupnya. Ia yang telah berkeluarga tinggal di sebuah perkampungan kumuh. Akhirnya Humbert menemukan dimana Lolita tinggal seraya membawa sejumlah uang hasil penjualan rumah dan property penninggalan Ny.Haze, isterinya. Humbert seketika mengajak Lolita untuk pergi dari tempatnya tinggal kini, tetapi tetap saja Lolita menolak. Setelah percakapan yang serius, Humbert pergi meninggalkan Lolita untuk memenui Claire, orang yang dulu telah menculik Lolita. Dengan membawa senjata, Humbert dengan amarah yang besar Humbert bertemu dengan Claire, dan perkelahian terjadi. Claire tewas dalam kejadian tersebut. Dan Humbert tak lama kemudian dilarikan ke Rumah sakit Jiwa. Dan Lolita kini tidak diketahui lagi keberadaannya. Betapa malang nasib Humbert yang hampir separuh hidupnya dihabiskan untuk mencintai Lolita yang kini harus kehilangannya untuk selamanya.


























No comments:

Post a Comment