ini adalah salah satu bentuk iklan layanan masyarakat anti KDRT terhadap anak |
Andai dia anak Anda,
masih nekat menamparnya????
Ya kalimat itu tertera pada gambar dari sebuah iklan layanan
masyarakat yang akan saya jadikan sebagai analisis wacana.
Analisis wacana atau
gambar
Pada
gambar tersebut dapat dilihat setting atau latar belakangnya di sebuah kamar
dengan nuansa warna pink dengan Wallpapper dan alas kasur berwarna pink,
dengan sebuah meja kecil dengan berbagai pernak-pernik lucu serta boneka-boneka
berserakan di atas kasur. Jelas sekali itu merupakan kamar milik seorang anak
perempuan berusia sekitar 5-10 tahun, dan kita membayangkan seorang anak
perempuan kecil yang manis, cantik, lucu, dan ceria layaknya karakter seorang anak-anak.
Pada
kasur pink tersebut duduk seseorang berbadan besar dengan perawakan seram dan
menggunakan seragam Putih merah, jelas sekali mencirikan seragam sekolah dasar.
Dengan boneka Barbie di tangannya. Gambar tersebut memang terlihat ganjil. Bisa
dilihat jelas dengan penempatan objek tidak pada tempatnya. Ya dengan objek yang tidak sesuai itu
berhubungan erat dengan judul kalimat pada iklan ini yaitu “Apabila dia anak
Anda, masih nekat anda menamparnya?”
Iklan
layanan masyarakat ini ditujukkan sebagai himbauan kepada masyarakat khususnya
orang-orang yang sudah memiliki keluarga agar tidak melakukan kekerasan dalam
rumah tangga khususnya kepada anak.
Iklan
layanan masyarakat ini dibuat karena saat ini maraknya kekerasan pada anak yang
akan berdampak negative dan menyebabkan trauma masa kecil yang akan berimbas
kepada masa depan sang anak tersebut. Pada saat ini World Vision yang melakukan
pendataan ke berbagai daerah menemukan angka 1.891 kasus kekerasan selama tahun
2009, pada tahun 2008 hanya ada 1600. Kompilasi dari 9 surat kabar Nasional
menemukan angka 670 kekerasan terhadap anak selama tahun 2009, sementara tahun
2008 sebanyak 555 kasus. Sementara Pengaduan langsung ke KPAI tahun 2008 ada
580 kasus dan tahun 2009 ada 595 kasus, belum termasuk Laporan melalui E-mail
dan telepon. Dari Bareskrim Polri, selama tahun 2009 terjadi tindak kekerasan
terhadap anak sebanyak 621 yang diproses hingga tahap P-21 dan diputus
pengadilan. Sebuah fakta yang mencengangkan bukan?seorang anak-anak yang tidak
memiliki kekuatan apa-apa, yang polos,seharusnya dirangkul oleh orang tua
mereka melainkan harus menjadi budak nafsu para orang tua. Maka dari itu
Sahabat peduli anti KDRTdengan iklan layanan masyarakat ini melakukan aksi
pawai yang melawan banyaknya kasus kekerasan dengan memilih gambar pada iklan
ini yang membuat kita tertawa saat melihatnya sebagai lelucon atau sindiran dan
mungkin akan membuat kita sadar.
Dalam hal ini
konteks yang terdapat dalam iklan tersebut adalah kekerasan dalam rumah tangga
khususnya anak-anak. Bila kita lihat dari konteks, dan gambar terlihat sekali
mereka menggunaka fungsi bahasa emotik dimana si penutur ingin mengungkapkan
maksud dan tujuan mereka membuat iklan layanan masyarakat ini.
Tapi jika
kita tilik lagi bagaimana jika tulisan yang terdapat pada gambar tersebut
dihilangkan, apa pandangan anda pertama kali saat melihatnya?jelas sekali
mungkin anda menganggap ini sebuah lelucon yaitu mungkin seperti terlihat pria
kekar yang berperilaku kemayu (waria) yang sedang iseng menggunakan baju anak
SD. Tetapi, tidak hanya sebagai lelucon semata bila kita lihat secar teliti dan
mengamati, gambar pada iklan layanan masyarakat ini tetap sarat akan
sindirannya.
Kesimpulan
Setelah
saya menganalisis, kesimpulan dari analisis wacana pada iklan layanan
masyarakat ini sebagai berikut Pada
dasarnya tujuan dari iklan layanan masyarakat ini yaitu sebagai bentuk rasa
kepedulian Sahabat Peduli dalam kampanyenya terhadap maraknya kekerasan dalam
rumah tangga khususnya anak-anak dalam bentuk iklan sebagai media visual yang
banyak menarik perhatian masyarakat. Fungsi emotik yang terdapat dalam iklan
ini sangat jelas terlihat. Pemilihan gambar yang menurut saya cukup menarik dan
membuat orang berfikir sebagai lelucon jika diteliti tetap memiliki sarat
sindiran.
KDRT memiliki dampak yang sangat negative karena kekerasan itu
akan membaut anak-anak trauma akan masa kecilnya dan akan berpengaruh besar
terhadap masa depannya. Maka dari itu sebaiknya kita menaruh perhatian yang
besar pada KDRT ini khususnya kekerasan pada anak karena mereka adalah mahluk
polos yang tidak memiliki kekuatan apa-apa tetapi harus menjadi korban nafsu
bagi para orang tuanya. Ayo kita rangkul anak-anak kita bukan melainkan harus
kita sakiti mereka.
No comments:
Post a Comment