Tuesday, 23 April 2013

Kereta Trademark Para Backpacker



Jika kita melakukan perjalanan dengan tema “Backpacking” pastilah imajinasi pertama tentang perjalanan dengan sistem backpaking adalah perjalanan yang murah dan kereta. Yup, kereta memang sampai saat ini masih menjadi pilihan utama para backpacker. Kereta adalah salah satu alat transportasi yang memiliki tarif lebih murah dibandingkan dengan alat transportasi lain.
            

kereta tetap menjadi pilihan favorit bagi masyarakat dan juga backpacker
 Tapi sayangnya, saat ini kereta api memiliki sistem operasional yang baru, yang rumit dan agak menyusahkan untuk beberapa pihak. Sistem ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2013, tetapi hal tersebut agak sesuai dengan tingkat kenyamanan saat kita berpergian menggunakan jasa kereta api.
berfoto bersama di ruang operasional stasiun
          
suasana kereta ekonomi
  Rumitnya sistem tersebut yaitu kita harus melakukan pembelian tiket kereta secara online, kita dapat memesannya lewat internet, Customer Service, mini market, kantor pos dan ATM. Selain itu kita juga harus memesannya maksimal 3 bulan sebelum melakukan perjalanan dan minimal sebulan sebelum melakukan perjalanan. Saat memesan itu kita harus menggunakan KTP masing-masing. Saat kita akan melakukan pemeriksaan kita juga harus menunjukkan KTP yang sesuai dengan identitas di tiket tersebut. Sistem tersebut dilakukan untuk meminimalisir aksi calo serta pencopet yang merugikan di dalam kereta.

            Walaupun demikian kereta api tetap menjadi pilihan utama para backpacker dan masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah, karena kereta api tetap lebih murah dibanding dengan transportasi lain. Hanya saja, untuk saat ini jika kita ingin melakukan perjalanan, kita tidak dapat lagi merencanakan secara mendadak, kita harus merencanakan antara1-3 bulan sebelum perjalanan. Tiket yang dapat dibeli secara langsung hanyalah tiket kereta lokal (KRL). 
inilah kereta Ekonomi


Selamat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dan selamat backpacking :)
           
           

2 comments:

  1. Replies
    1. hahaha amin tapi mudah-mudahan travel writer yang bertanggung jawab ya ka :)

      Delete