Monday 15 July 2013

Go to home- biaya menuju Baduy dari Jakarta



Sekitar pukul 06:00 kami bangun, kami melihat semua orang-orang sudah pergi dengan kegiatannya masing-masing. Setelah kami semua sarapan kami bersiap-siap untuk perjalanan pulang, dengan guide baru kami yaitu Pulung dan Sarim. Rasanya kami ingin tinggal lebih lama di Baduy dalam, tetapi sayangnya aturan disana hanya boleh menginap sehari di Baduy dalam.



                Langkah kecil sarim yang lucu serta keindahan alamnya membuat kami lupa akan jauh dan susahnya trek yang akan kami alami. Perjalanan pulang terasa lebih cepat, beberapa kejadian tidak menyenangkan melanda yaitu Netra yang jalan terlebih dahulu dan dengan entengnya dia berteriak “Cuuuyyyyyy buruan ayoooooo” dia tidak memikirkan kami yang kecapean dibelakang, seharusnya dia yang menjadi sweeaper kami dibelakang. Huh dasar tidak mempunyai jiwa laki-laki, karena sikapnya itulah pas di tengah perjalanan dia sempat menghilang.

                Sudah cape karna berjalan, kami panik dengan hilangnya bang Netra, sikapnya Netra nyebelin, lengkap bangetlah. Gue, Siska dan Lulu teriak-teriak manggil namanya. Kami pun bertanya sama Pulung untuk coba tanya sama Sarim, karena dari awal Netra jalan bareng Sarim. Tetapi, Sarim tidak tahu dimana Netra, katanya tadi dia jalan terlebih dahulu. Nah lo??? Bingung kan lo. Setelah setengah jam kami panggil-panggil namanya akhirnya kami mencoba menyusuri jalan ke bawah. Dan tau ga sihhhh ternyata si bang Netra lagi duduk dibawah pohon yang rindang. Wih adem banget, kita panik bro panggil-panggil nama lo bang. “hahaha gue cape, nungguin lo lama buru yuk.” Dan dia pun jalan duluan lagi.

         
 

Kami pun sampai di desa Gajeboh, lalu kami mengambil barang-barang kami yang kami titipkan kemarin, kami beristirahat sejenak.wow trek yang sangat panjang dan tinggi sudah menanti kami. Kami berjalan agak lambat, karena kami sudah kembali bawa barang-barang kami. jalanannya bro selalu menanjakkkk, air minum habis, cuaca terik, kita juga harus cepat untuk mengejar elf yang berangkat jam 1. Lulu yang bawa barang banyak sekali lagi-lagi menjadi sweeaper dan ditengah- tengah dia terjatuh, tapi saat itu yang paling hebat adalah guide  kami, Pulung dan Sarim. Mereka sama sekali tidak cape, tidak haus, tidak lapar, wah hebat lah padahal dari tadi udah kami paksa untuk makan dan minum, walaupun Sarim cegukan tetep dia tidak mau minum.

             

pesona wanita Baduy Luar
  Yoooooiiiii akhirnya kami sampai juga di desa Ciboleger, dan tau ga sih ternyata pak Idong udah nunggu lama di situ. Astaga cepet banget jalannya, ah hal pertama yang kami tuju adalah alfamart. Kami beli minum, es krim untuk Sarim, Pulung dan Pak Idong, makan mie+telor. Wah ini adalah mie terenak yang pernah gue makan, porsi makan kami pun seperti kuli semua banyak banget. Setelah itu Siska mandi di situ, sambil menunggu Siska mandi kami membayar ke pak Agus. Nah ini nih hal-hal yang paling berat hahaha. Kami membayar sekitar 600ribu yaitu

  •      guide 200rb/hari,
  •      penginapan 50rb/hari,
  •      porter 30rb/tas,
  •    makan50rb.                                                                                                                                    Wow harga yang mahal untuk 2 hari 1 malam. Tapi semua terbayar dengan keindahan alam yang masih asri dan keramahtamahan keluarga pak Idong. huhuhu kami sedih untuk berpisah, kami foto bareng untuk terakhir kalinya, dan elf kami pun sudah menunggu. Selamat tinggal Baduy, Pak Idong dan keluarga, durian, ciboleger. Mau tau cerita kami selengkapnya jangan lupa lihat video kami ya di Yulutrip Video Baduy

                Kami pulangggggg...di elf kami langsung memeganh gadget masing-masing dan kami pun tertidur karena lelahnya perjalanan ini. Akhirnya setelah 2 jam di elf kami sampai di stasiun Rangkasbitung kami membeli tiket pulang 2000/tiket. Asikkk kami mendapat tempat duduk dan kami mendapat kereta yang lebih baik dibanding pas awal kami pergi. Selama di kereta kami terus membahasa tentang Baduy, Pak Idong+keluarga, kami semua tertawa lepas terlihat keceriaan, kelelahan dan yang paling penting pertemanan yang baru kami jalin bersama teman-teman. Tak terasa kereta pun sudah dekat stasiun Pd.Ranji saatnya kami berpisah, Netra dia turun di stasiun kebayoran lalu naik bis ke Jogja, kami bertiga turun di stasiun pd. Ranji. Setelah turun kami bertemu kembali dengan Adri seorang tukang sapu yang kami kenal saat kami hendak berangkat ke Baduy. Dia pun menghampiri dan sambil tersenyum dia berkata “ciee yang habis dari Baduy, hati2 ya pulang ke rumah masing-masing, sampai ketemu lagi.” Setelah kami bersalaman dengan Adri. Saatnya gue berpelukan dengan my partner Lulu, dan juga Siska. Gue pulang naik angkot ke rumah dan mereka masih harus ke terminal Lb.Bulus untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

  

      

   So biaya-biaya yang kami keluarkan saat berkunjung ke Baduy

  •     Tiket kereta 4000/org dari stasiun Pd.Ranji
  •     angkot s08 Lb.Bulus-St.Pd. Ranji 5000/org
  •     angkot/elf Rangkas Bitung-Ciboleger 15.000/org
  •     tiket masuk bayar di Jaro min 5000/org                                                                                                                                                                                                                                               

    Wow lelahnya semua ini terbayar dengan pengalaman berharga selama kami di Baduy, pertemanan yang baru, ini semua pengalaman yang manis dan selalu akan kami ingat. Eits alhamdulilah Yulutrip akan ke Baduy lagi dengan teman baru kami. baca juga di cerita selanjutnya ya

Salam backpacker, salam Yulutrip :D

No comments:

Post a Comment